Artikel ini menjelaskan  sedikit permasalahan yang kita alami  dalam pencetakan atau print file pada  Corel DRAW , mungkin  artikel berikut  ini bisa menjadi sedikit referensi untuk memaksimalkan  hasil print dari  CorelDRAW, semoga bermanfaat.
Jika menggunakan effect  Drop Shadow pada corelDRAW Drop Shadow atau  object dengan transparansi, mungkin  akan ditemukan problem dalam hal  pencetakan dengan printer komposit (laser  printer, inkjet dan  sebagainya) meskipun semuanya terlihat baik di monitor, akan  tetapi  masih saja tidak dapat menghasilkan cetakan yg tepat.

 
Mengapa hal ini dapat  terjadi ... ;-( 
Cara CorelDRAW  memperlakukan transparansi
Di dalam mereproduksi  sebuah object yang transparan, CorelDRAW akan  membuat gambar bitmap dari object  aslinya yang diberi effect Drop  Shadow, seperti pada gambar dibawah ini

 Sehingga hasil yg  didapatkan adalah bahwa Drop Shadow Bitmap akan  mempunyai batas pada vektor  object.
Color Space Mapping
Pada saat melihat Drop  Shadow pada Corel DRAW akan terlihat sempurna apabila dilihat pada monitor,  akan  tetapi bila dicetak akan menghasilkan hasil yang tidak sesuai  dengan apa yang  ditampilkan pada monitor. Jawaban dari pertanyaan  tersebut akan kita coba  membahasnya di bawah ini
Perbedaan alat Output atau  Output Device untuk menampilkan reproduksi  warna adalah jawaban yang tepat.  Monitor mempunyai tiga unsur warna  fosfor yang mempunyai tiga warna, yaitu red, green  dan blue sering disebut RGB.  Sedangkan pada  peralatan cetak atau printing device mempunyai teknologi  yang berbeda, yaitu  mempunyai substraksi warna tinta Cyan,  Magenta, Yellow dan Black  yang sering disebut CMYK. Karena mempunyai teknik yang   betul-betul berlainan dalam mereproduksi warna maka bukan hal yang  tidak  mungkin bahwa kedua teknik tersebut akan mempunyai cara pandang  yang berlainan  di dalam mereproduksi suatu warna alam yang ditangkap  oleh mata manusia. Pada  monitor RGB yang modern  mempunyai jangkauan warna yang sangat beragam  daripada teknologi  printer CMYK, hal inilah yang sering menjadi masalah   sangat serius didalam problem pencetakan. Designer harus selalu memakai  cara  pandang CMYK didalam melakukan kombinasi  warnanya, bukan dengan standard RGB yang selalu dilihat  dalam layar monitor
Terdapat dua cara untuk  menterjemahkan permasalahan warna satu dengan  warna yang lain :
1. Gantilah       warna yang dekat dengan Output Device daripada yang  terlihat pada layar       monitor.
2.  Berilah skala warna pada object asli untuk menentukan  range warna  Outputnya. Akan tetapi perbedaan secara relatif pada warna akan  selalu  ada.

 3. Dua transfer warna secara  algoritma dapat dijelaskan pada grafik  dibawah ini :
Pada gambar tersebut: S –  warna sumber asli, D  – warna tujuan, B – range warna yang dapat   ditampilkan output device, E – warna output device yang  di skalakan  dengan warna sumbernya
Saat menggunakan metode 1  (grafik kiri), warna pada daerah B  dapat tercetak tanpa ada perubahan.  Sedangkan range A  dan C dapat diwakili dengan range warna yang   mendekati dengan range B. sedangkan apabila menggunakan  metode 2 (grafik  kanan), semua warna yang ditampilkan akan mempunyai  hasil yang khas walaupun  tidak sesuai dengan warna aslinya
Metode 1 adalah metode yang  paling tepat apabila menggunakan  ilustrasi-ilustrasi berbasis vektor yang tidak  menurut range warna yang  sangat bervariasi. Pada gambar fotografi distorsi  warna akan terjadi
Saat CorelDRAW mencetak  documment tersebut pada printer komposit, akan  menerapkan alogaritma yang kita  bahas diatas. Secara defaultnya metode 1  diterapkan pada gambar dengan basis  vektor, sedangkan metode 2 banyak  digunakan untuk gambar-gambar bitmap
Untuk menanggulangi bencana  diatas, dapat diikuti petunjuk dibawah ini :
Convertkan object ke  bitmap, dari sini dapat dibuat Drop Shadow lebih  bagus, atau cetaklah pada  object yang berlainan. Hal penting yang harus  diperhatikan adalah, jangan  menggabungkan vektor dengan bitmap pada  kotak warna yang sama.
Dalam CorelDRAW, aturlah  pada menu Tools, pilih Option,  Global, Color Management, General  dan dapat dilihat pada menu Drop Down dengan nama “Mapping   Mode” (“Rendering Intent”). Dan atur pada “Illustration”  atau “Pjotographic” (“Saturation” dan  “Perceptual”), pastikan jangan memilih “Automatic”.
Pada driver printer,  sebagai contoh Canon iP1800 Series gunakan  automatic color secara defaultnya  pastikan mengatur pada dua metode  dari pada type digunakan yang otomatis.  Metode 1 sering disebut “Vivid  Colors” dan metode 2 disebut “Match  Colors On Screen”.
Terimakasih dan Semoga  bermanfaat, Selamat Mencoba dan Belajar Coreldraw  Terus
referensi: www.ilmugrafis.com 
Rabu, 26 Januari 2011
Permasalahan Pencetakan / Dalam Mencetak
04.33
muh



0 komentar:
Posting Komentar